Kamis, 17 Februari 2011

DEFINISI APRESIASI SASTRA

1. Abdul Rozak Zaidan, Apresiasi sastra hakikatnya sikap menghargai sastra secara proporsional (pada tempatnya). Menghargai sastra artinya memberikan harga pada sastra sehingga sastra memiliki ”kapling” dalam hati kita, dalam batin kita. Dengan menyediakan ”kapling” dalam hati untuk sastra, kita secara spontan menyediakan waktu dan perhatian untuk membaca karya sastra. Lama kelamaan dari ”kapling” itu dapat bertumbuhan buah cipta sastra itu dalam berbagai bentuk dan wujudnya sebagai sikap apresiatif terhadap sastra.
2. Menurut Siti Amaliya
Apresasi sastra berasal dari bahasa inggris “Apresiation” yang berarti penghargaan, penilaian, pengertian. Apresiasi sastra adalah penghargaan penilaian dan pengertian terhadap kerya sastra baik yang berbentuk puisi maupun prosa.
3. Menurut Gove (dalam Adyana, 2009: 34)
Apresiasi sastra berasal dari bahasa latin apreciation yang berarti mengindahkan atau menghargai. Dalam konteks yang lebh luas istilah apresiasi sastra mengandung makna:
a. Pengenalan melalu perasaan atau kepekaan batin.
b. Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.
Pada sisi lain Squire dan taba berkesimpulan bahwa sebagai suatu proses, apresiasi melbatkan tiga unsur inti yaitu:
a. Aspek kognitif berkaitan dengan keterkaitan intelek pembaca dalam upaya memehami unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif.
b. Aspek emotif berkatan dengan keterlibatan unsur emosi pembaca dengan upaca menghayati unsur-unsur kendahan dalam teks sastra yang dbaca.
c. Aspek edukatif berhubungan dengan kegatan memberikan penilaian baik buruk, indah tidaknya, sesuai tidak sesuainya, serta jumlah ragam penilaian.


4. Menurut S Effendi
Apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan, pikran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.
Dari pendapat itu juga disimpulkan bahwa kegiatan apresiasi dapat tumbuh denagan baik apabila pembaca mampu menumbuhkan rasa akrab dengan teks sastra yang dapresiaskannya menimbulkan sikap sungguh-sungguh serta melaksanakan kegatan apresasi itu sebaga bagian dari hidupnya sebaga suatu kebutuhan yang mampu memuaskan rohaniahnya.
5. Abram
Apresiasi sastra merupakan pernyataan duna bati pengarang yang bersangkutan. Yaitu segala gagasan cita rasa, emosi, ide, dan angan-angan seorang pengerang.
6. Menurut S Effendi (2006)
Apresiasi sastra adalah kegiatan menggaui cipta sastra dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan, pkiran krts dan kepekaan perasaan yang bak terhadap karya sastra.
S Effend mengatakan kegatan menggauli cipta sastra adalah kegiatan yang dilakukan secara langsung artinya kta sendir langsung membaca bermacam-macam sajak certa atau drama atau langsung mendengarkan sajak dideklamaskan, cerita dibacakan dan lainnya.
7. Sumber
a. Aminuddin. 2002. Penegntar Apresasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
b. Budianto, Melani. 2003. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesia Tera.
c. Effendi. S. 2002. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Pustaka Jaya.
d. Luxemburg, Jan Van, Mieke Bol, dan Willam. G. Vestiejin. 1989. Tentang Sastra. Jakarta: Termassa.
e. Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitan Sastra. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
f. Sumardjo, Jakob. 1985. Memeham Kesusastraan. Bandung: Alumni.

1 komentar:

  1. keren isi blog ny,.... boleh bagi bagi ilmunya.. baik itu tampilan blognya dan isi artikel ny.. salam kreatif blogger

    BalasHapus