Senin, 07 Maret 2011

PMA

KAJIAN TEORI


1. Kejelasan Tampilan Visual
Tampilan visual akan efektif dalam penyampain pesan jika peserta didik dapat dengan jelas melihat kata-kata, gambar, diagram, tabel dan apapun yang ada dalam tampilan.
2. Energi yang dibutuhkan untuk menginterpretasi pesan
Tujuan digunakannya tampilan visual adalah untuk mempermudah proses penyampaian pesan. Oleh karena itu tampilan visual haris diupayakan sedemikian rupa agar peserta didik tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak usaha untuk dapat memahami pesan yang disampaikan. Untuk itu, tampilan visual dapat dikembangkan denagan mendiptakan pola dasar, menjaga konsistensi dan menggunakan kombinasi warna yang harmonis.
3. Keterlibatan aktif peserta didik dalam menyampaikan pesan
Dalam tampilan visual perlu dilakukan upaya yang khusus untuk memberikan daya tarik tersendiri. Berikut ini terdapat empat pendekatan yang dapat membantu peningkatan daya tarik tampilan visual.
a. Mengupayakan kebaruan.
b. Memilih gaya yang sesuai denagn karakteristik pederta didik.
c. Menggunakan warna yang menarik untuk mendapatkan perhatian.
d. Menggunakan tekstur dan faktur interaktif
4. Fokuskan perhatian pada tampilan visual
Untuk memfokuskan tampilan peserta didik dapat dilakukan dengan dua hal adalah sebagai berikut:
a. Sinkronisasi pola desain.
b. Member bimbingan direktif.

A. Pengembangan tampilan visual
Dalam pengembangan tampilan visual ada tiga variable yang perlu diperhatikan, yaitu
1. Elemen
Dalm pengembangan tempilan visual bentuk cetak dimulai dengan mengumpulkan pictorial dan elemen teks yang akan dimunculkan dalam tampilan. Elemen ditentikan dengan analisis instriksional yang terlebih dahulu dilakukan. Elemen dapat dibedakan menjadi dua yaitu elemen visual dan elemen verbal. Selain itu ada juga elemen yang dapat menimbulkan daya taeik tampilan yaitu denagan surprise, tektur untuk memunculkan kesan tiga dimensi, interaksi peserta didik denagn tampilan.
2. Pola
Setelah memuuskan elemen yang akan digunakan, kemudian menyusun pola dan dihaluskan sedemikian rupa sehingga pesrta didik dapat diarahkan untuk melihat tampilan. Factor yang dapat mempengaruhi tampilan utuh adalh aligment dan elemen,mbentuk, keseimbangan, dan warna.aligmen merupaka menunjukkan pengaturan letak elemen sementara itu bentuk-bentuk yang sudah dikenal dapat dimanfaatkan untuk memposisikan elemen.
3. Pengaturan
Setelah selesai dengan bentuk utuh tampilan, langkag berikutnya adalah menyusun semua elemen sesuai denagn pola yang telah dipilih. Ada empat faktor yang perlu diperhatiakn dalam pengaturan yaitu kedekatan, petunjuk, kontras, dan konsistensi. Kedekatan berkaitan dengan asumsi peserta didik bahwa elemen yang diletakkan berdekatan mempunyai hubungan erat dan elemen yang diletakkan menjauh tidak mempunyti hubungan.
B. Pengembangan dan pemanfaatan Story Board dalam pembalajaran
Story board merupakan salah satu cara yang praktis digunakan pada saat kita merencanakan mengembangkan satu set tampilan visual.
Story board sering digunakan karena memberikan fleksibelitas dalam proses pengembangan serial tampilan visual. Story board bermanfaat untuk beberapa hal, antara lain:
1. Mengurutkan informasi.
2. Pratek penarikan kesimpulan.
3. Membuat perencanaan.
Secara fisik bentuk stori board adalah permukaan dimana pada permukaannya dapat melihat tempelan tampilan visual yang yang akan digunakan. Teknik story board memungkinkan dilakukan penambahan, penguranagn, penggantian, perbaikan, maupun simulasi urutan karena kartu-kartu dapat dipindahkan dengan mudah. Ada tiga kemungkinan yang dqapat dilakukan untuk kartu stori board:
1. Dibuang
2. Diedit
3. Disusun ulang
C. Pembuatan papan story board
Papan story board dapat dibuat dari teakwood, plastic, atau bahan lain yang kuat. Berikut ini factor-faktor yang mempengaruhi dalam pembuatan format papan story board.
1. Tujuan
2. Mekanisme kerja
3. Durasi pengembangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar